Berita
Mahasiswa UNDIP Ubah Hijauan Rumput Lapang Menjadi Pakan Bergizi Tinggi dengan Metode Fermentasi Anaerob

Mahasiswa UNDIP Ubah Hijauan Rumput Lapang Menjadi Pakan Bergizi Tinggi dengan Metode Fermentasi Anaerob

Pemalang (08/01) – Mahasiswa KKN Tim I Undip tahun 2023 dari Program Studi Peternakan mengadakan program Pembinaan Pembuatan Silase untuk Pakan Ternak di Desa Kebanggan dengan sasaran para masyarakat desa yang memiki ternak.

Program ini dilakukan karena banyaknya lahan di Desa Kebanggan yang digunakan sebagai lahan tanaman pakan yang menghasilkan banyak hijauan pakan untuk ternak, terkhusus pada musim penghujan yang tengah melanda Desa Kebanggan. Hal ini dapat meningkatkan potensi melimpahnya simpanan hijauan. Hijauan yang disimpan terlalu lama akan mengering dan berdampak terhadap berkurangnya kandungan nutrien khususnya protein dalam hijauan. Sehingga diperlukan adanya pengolahan yang dinilai dapat meningkatkan kandungan nutrien dalam hijauan, sekaligus memiliki daya simpan yang lama tanpa mempengaruhi kandungan nutrien didalamnya sebagai upaya mempersiapkan persediaan pakan saat musim kemarau datang.

Kegiatan program pembinaan teknis pembuatan silase diawali dengan dilakukannya survey mengenai potensi yang ada Di Desa Kebanggan, dilanjutkan dengan penyusunan materi dan output berupa modul berisikan tata cara pembuatan pakan silase. Setelah itu, dilakukan sosialisasi di depan masyarakat sekaligus pembagian modul yang dilaksanakan di Gumuk Jagongan pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2023 dengan peserta sosialisasi dan praktik pembuatan silase sebanyak 8 orang yang diakhiri dengan sesi tanya jawab dan praktik pembuatan silase.

“Berterimakasih sekali karena adanya pelatihan pembuatan silase ini dapat membantu usaha ternak domba yang baru saja mau dimulai” Ucap bapak Khamin selaku masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan sosialisasi.

Silase merupakan pakan hijauan untuk ternak dari hasil pengawetan dalam tempat kedap udara seperti silo, drum maupun kantong plastik. Proses silase melibatkan bakteri serta mikroba yang akan menghasilkan asam selama proses fermentase dalam keadaan tanpa udara atau anaerob. Tujuan dari dilakukannya proses fermentase anaerob yaitu agar pakan hijauan tidak cepat dirusak oleh bakteri lain maupun jamur. Prinsip dari pembuatan silase adalah mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentase kedap udara dan menahan aktivitas enzim dari bakteri pembusuk. Ciri-ciri silase yang berkualitas baik ialah memiliki ph berkisar 4, kandungan air berkisar 60-70%, memiliki bau segar dan asam, serta masih terlihat jelas warna kehijauan dari bahan hijauan yang digunakan.

Proses pembuatan silase untuk pakan ternak hanya membutuhkan limbah pakan pertanian seperti rumput sebanyak 10 kg yang telah dicacah berukuran ±5 cm, 2 liter molases yang telah dilarutkan air dan 3 kg dedak. Cara pembuatannya yaitu diawali proses pencampuran dengan menaburi dedak secara tipis dan merata diatas hijauan yang telah diletakkan diatas terpal sebelum ditambahkan dengan larutan molases hingga rumput terlihat basah. Rumput yang telah tercampur merata kemudian dimasukkan kedalam wadah tertutup dengan kondisi rumput yang penuh tanpa ruang udara sebelum ditutup rapat dan didiamkan selama 14 hari. Silase siap untuk diberikan pada ternak ruminansia. Untuk menjaga agar masa simpan silase bisa lebih lama, tutup rapat kembali wadah berisi silase agar meminimalisir udara yang masuk. 

Metode yang digunakan selama pelaksanaan program sosialisasi pembuatan silase ini yaitu penggunaan media berupa modul yang berisikan penjabaran mengenai pengertian silase, tata cara pembuatan silase, serta bagaimana ciri-ciri silase yang berhasil dan gagal. Metode lainnya yang digunakan yaitu berupa sosialisasi secara lisan kepada masyarakat, diikuti dengan praktek pembuatan silase bersama-sama. 

Harapan dilakukannya program sosialisasi pembuatan silase ini yaitu masyarakat yang memiliki ternak maupun warga yang berencana ingin membangun usaha peternakan khususnya ternak ruminansia, dapat menerapkan metode pembuatan silase dalam upaya mempersiapkan musim kemarau serta meningkatkan masa simpan pakan tanpa mengurangi kandungan nutrien yang ada di dalam hijauan.

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *