
Pelatihan Ecoprint Dalam Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Pada Anak-Anak Desa Kebanggan, Kecamatan Moga

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi) dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan. Permasalahan yang diangkat dalam mengoptimalisasi peran masyarakat desa yaitu terkait kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak di Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Provinsi Jawa Tengah. Desa Kebanggan adalah desa yang berlokasi di Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Desa ini termasuk desa kecil dengan hanya memiliki 2 RW (Dusun) dan 8 RT. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dalam meningkatkan kreativitas anak desa tersebut.
Kini penggunaan batik tidak lagi beragam aturan seperti pada zaman dahulu. Mengenakan kain batik membuatnya semakin menyenangkan. Hal ini dapat dengan bebas mengubah bentuk dan menatanya untuk pakaian sehari-hari atau pakaian bepergian. Berbagai jenis model baju batik, motif, warna, jenis teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Perkembangan dan inovasi bahan tekstil sangat luas yaitu diawali dengan pengembangan unsur motif klasik hingga pengolahan motif yang sangat ekspresif. Hal ini didorong oleh minat dan pemahaman generasi muda yang tinggi terhadap batik, yang pada akhirnya memunculkan berbagai inovasi seperti membuat batik dengan teknik cap dan jumput atau bahasa trend saat ini adalah teknologi ecoprint.
Bahan organik seperti daun dan bunga banyak terdapat di lingkungan sekitar. Bisa dijadikan sebagai peluang usaha baru. Ecoprint kini dikenal memanfaatkan bahan organik dengan pewarna yang bisa digunakan dalam membatik. Ecoprint adalah teknik cetak yang menggunakan nuansa alami kain untuk menciptakan motif yang sangat sederhana namun unik dan otentik. Prinsip pembuatannya adalah dengan kontak langsung daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. Belum dikenalnya ecoprint oleh masyarakat desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Provinsi Jawa Tengah. Membuat penulis terdorong untuk mengenalkan ecoprint kepada warga desa Kebanggan. Ecoprint tidak membutuhkan modal besar, cukup dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di sekitar, produk ecoprint dapat bernilai jual cukup tinggi. Ecoprint dapat dibuat pada kain atau juga bisa pada totebag yang dapat digunakan sebagai tas belanja.
Natural dyes (pewarnaan alami) merupakan salah satu cara yang potensial untuk mengembangkan eco fashion. Teknik ini merupakan teknik pewarnaan yang menggunakan bahan dasar pewarna alami, warna yang terserap akan menyatu dengan serat yang ada pada kain, sehingga dapat menahan gesekan dan pencucian. Teknik ecoprint juga dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Dalam penelitiannya teknik ini dengan cara menempelkan tanaman yang memiliki pigmen warna kepada kain yang kemudian direbus di dalam kuali besar. Tanaman yang digunakan pun merupakan tanaman yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, karena hal tersebut merupakan faktor penting dalam mengekstraksi pigmen warna.
Pemanfaatan daun/tanaman sebagai bahan baku pembuatan ecoprint dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas warga Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Provinsi Jawa Tengah. Terutama anak-anak atau generasi muda desa tersebut. Diharapkan dengan adanya program pelatihan ini dapat meningkatkan motivasi anak-anak Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, dalam belajar dan mempraktekan hal baru. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui pendampingan dengan pendidikan dengan upaya memberikan pemahaman dan pengetahuan pada anak-anak di Kecamatan Moga. Dengan adanya pendampinngan ini juga membantu anak-anak di Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, dalam meningkatkan kreativitas, memberikan wadah untuk berkreasi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti membuat ecoprint dari tumbuhan yang bisa melatih inovasi pada masing-masing anak.
Hasil dari kegiatan ini berupa pelatihan/pendampingan kreativitas anak-anak Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan ini memberikan berbagai manfaat, pengetahuan, serta keterampilan untuk anak-anak dalam berkarya atau berkreativitas seperti membuat ecoprint dari tumbuhan. Proses ecoprint dapat menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan produk fashion yang memberikan nilai tambah bagi budaya lokal.

Pelatihan Ecoprint Dalam Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Pada Anak-Anak Desa Kebanggan, Kecamatan Moga

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi) dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan. Permasalahan yang diangkat dalam mengoptimalisasi peran masyarakat desa yaitu terkait kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak di Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Provinsi Jawa Tengah. Desa Kebanggan adalah desa yang berlokasi di Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Desa ini termasuk desa kecil dengan hanya memiliki 2 RW (Dusun) dan 8 RT. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dalam meningkatkan kreativitas anak desa tersebut.
Kini penggunaan batik tidak lagi beragam aturan seperti pada zaman dahulu. Mengenakan kain batik membuatnya semakin menyenangkan. Hal ini dapat dengan bebas mengubah bentuk dan menatanya untuk pakaian sehari-hari atau pakaian bepergian. Berbagai jenis model baju batik, motif, warna, jenis teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Perkembangan dan inovasi bahan tekstil sangat luas yaitu diawali dengan pengembangan unsur motif klasik hingga pengolahan motif yang sangat ekspresif. Hal ini didorong oleh minat dan pemahaman generasi muda yang tinggi terhadap batik, yang pada akhirnya memunculkan berbagai inovasi seperti membuat batik dengan teknik cap dan jumput atau bahasa trend saat ini adalah teknologi ecoprint.
Bahan organik seperti daun dan bunga banyak terdapat di lingkungan sekitar. Bisa dijadikan sebagai peluang usaha baru. Ecoprint kini dikenal memanfaatkan bahan organik dengan pewarna yang bisa digunakan dalam membatik. Ecoprint adalah teknik cetak yang menggunakan nuansa alami kain untuk menciptakan motif yang sangat sederhana namun unik dan otentik. Prinsip pembuatannya adalah dengan kontak langsung daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. Belum dikenalnya ecoprint oleh masyarakat desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Provinsi Jawa Tengah. Membuat penulis terdorong untuk mengenalkan ecoprint kepada warga desa Kebanggan. Ecoprint tidak membutuhkan modal besar, cukup dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di sekitar, produk ecoprint dapat bernilai jual cukup tinggi. Ecoprint dapat dibuat pada kain atau juga bisa pada totebag yang dapat digunakan sebagai tas belanja.
Natural dyes (pewarnaan alami) merupakan salah satu cara yang potensial untuk mengembangkan eco fashion. Teknik ini merupakan teknik pewarnaan yang menggunakan bahan dasar pewarna alami, warna yang terserap akan menyatu dengan serat yang ada pada kain, sehingga dapat menahan gesekan dan pencucian. Teknik ecoprint juga dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Dalam penelitiannya teknik ini dengan cara menempelkan tanaman yang memiliki pigmen warna kepada kain yang kemudian direbus di dalam kuali besar. Tanaman yang digunakan pun merupakan tanaman yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, karena hal tersebut merupakan faktor penting dalam mengekstraksi pigmen warna.
Pemanfaatan daun/tanaman sebagai bahan baku pembuatan ecoprint dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas warga Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Provinsi Jawa Tengah. Terutama anak-anak atau generasi muda desa tersebut. Diharapkan dengan adanya program pelatihan ini dapat meningkatkan motivasi anak-anak Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, dalam belajar dan mempraktekan hal baru. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui pendampingan dengan pendidikan dengan upaya memberikan pemahaman dan pengetahuan pada anak-anak di Kecamatan Moga. Dengan adanya pendampinngan ini juga membantu anak-anak di Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, dalam meningkatkan kreativitas, memberikan wadah untuk berkreasi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti membuat ecoprint dari tumbuhan yang bisa melatih inovasi pada masing-masing anak.
Hasil dari kegiatan ini berupa pelatihan/pendampingan kreativitas anak-anak Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan ini memberikan berbagai manfaat, pengetahuan, serta keterampilan untuk anak-anak dalam berkarya atau berkreativitas seperti membuat ecoprint dari tumbuhan. Proses ecoprint dapat menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan produk fashion yang memberikan nilai tambah bagi budaya lokal.
Kegiatan pelatihan pembuatan ecoprint di Desa Kebanggan yang di khususkan untuk anak-anak dilakukan pada hari Sabtu, 15 Juli 2023. Kegiatan pelatihan ini berlangsung dari jam 09.00 sampai 11.00 WIB. Dalam kegiatan ini menggunakan media dan alat berupa totebag, dedaunan, batu, plastik, air tawas, dan lain-lain yang mendukung kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini untuk anak-anak di Desa Kebanggan dalam berkreativitas membuat ecoprint dari tumbuhan. Media lain yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu handphone yang digunakan untuk mendokumentasikan beberapa kegiatan.
