
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini Melalui Teknik Mozaik Desa Kebanggan Bersama KKN UIN GUSDUR

Manusia sebagai makhluk hidup pastinya mengalami sebuah perkembangan. Perkembangan didefinisikan manusia menjadi bertambah sempurna (tentang pribadi, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya). Setiap manusia pasti mengalami perkembangan, perkembangan disini bersifat maju, tidak bisa dilihat namun dapat dirasakan. Manusia mengalami tingkat perkembangan yang berbeda-beda antara manusia satu dengan lainnya, misalkan saja Individu A di umur 1 tahun sudah mampu berbicara tetapi individu B sudah mampu berjalan. Anak usia dini memiliki rentang umur 0-6 tahun, rentang umur tersebut sangat berharga dibandingkan umur-umur berikutnya. Anak di usia ini biasa disebut dengan golden age (masa keemasan), berdasarkan penelitian 40% perkembangan seorang manusia terjadi dimasa usia dini, oleh karena itu perlu adanya sebuah stimulus (rangsangan) untuk mendorong perkembangan anak usia dini ini mampu lebih optimal.
Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar di sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang fundamen dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir perkembangannya. Banyak konsep dan fakta yang ditemukan memberikan penjelasan periode keemasan pada masa usia dini, dimana semua potensi anak berkembang paling cepat. Oleh karena itu peran serta pemerintah maupun orang tua dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dibutuhkan, supaya anak bisa berkembang, cerdas, serta dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Hal ini merupakan pentingnya pendidikan untuk anak usia dini.
Motorik Halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan menggunakan alat-alat untuk mengerjakan suatu objek. Motorik halus juga dapat diartikan sebagai kemampuan anak beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menempel, menyusun balok dan memasukkan kelereng.
Tujuan pengembangan motorik halus anak usia dini tahun adalah :
a. Anak mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan
b. Anak mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak jari seperti menulis, menggambar.
c. Mampu mengkoordinasi indra mata dan aktivitas tangan.
d. Anak mampu mengendalikan emosi dalam beraktivtas motorik halus.


Kegiatan pelatihan mozaik untuk anak-anak usia dini dilakukan pada hari Minggu, 16 Juli 2023 tepatnya di Mushola Baitulrohmat, RW 02, Desa Kebanggan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menempelkan beberapa bahan seperti kacang hijau, kacang merah, dan ketan hitam pada gambar masjid. Anak-anak terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.